Jumat, 11 September 2009

Geografi Islam

Islam adalah agama dunia, Dengan demikian pada umumnya kita dapat menemukam islam di sebagian tempat-tempat utama dan di antara masyarakat yang ada di seluruh dunia.
Seperti agama dunia lain, islam sendiri juga mempunyai geografi tertentu. Ketika kita berbicara tentang geografi suatu agama dunia seperti islam, kita sering menemui dua hal yang berbeda. Pertama, kita mengartikan, dimana kita dapat menemukanpara pengikut agama itu ? Dimana agama itu mulai ada., dan bagaimana agama itu bisa tersebar?. Ini adalah pertanyaan historis dan fisik.Kedua, kita mengartikan, bagaimana penyebaran para pengikut agama tersebut dapat membagi peta dunia.? Mana daratan yang disebut suci dan mana yang bukan.? Ini adalah pertanyaan tentang geografis suci.Karena dunia secara fisik dan dunia suci saling berhubungan. Kita harus mempertanyakan dua pertanyaan ini dalam satu rangkaian pertanyaan.
Islam seperti Yahudi dan Kristen, bermula di Timur Tengah. Saat ini Islam menduduki peringkat ketiga setelah Budha dan Kristen sebagai agama yang banyak di anut seluruh penduduk dunia., dengan 20% dari seluruh umat manusia yang menyatakan keimanannya ( dalam agama Islam ). Suatu kesan umum adalah bahwa Islam adalah suatu agama Arab, padahal hanya kurang dari 20% penganut Islam adalah orang-orang Arab. Negeri Muslim yang paling besar di dunia adalah Indonesia, dan sebagian besar Muslim lainnya tinggal di Asia selatan ( India, Pakistan dan Bangladesh ) dibanding mereka yang ada di Arab, Timur Tengah. Muslim juga ada di seluruh Eropa, Asia, Afrika dan Amerika. Islam juga sering dianggap agama pengembara, tetapi lebih dari 50% penduduk Muslim tinggal menetap di kota-kita. Islam adalah agama yang terus menerus semakin banyak para pengikutnya. Di Amerika utara Islam adalah agama yang peling cepat pertumbuhannya, dengan anggota lebih banyak dibanding agama Yahudi maupun Epikospal ( agama yang di bawahi seorang Uskup ). Difisi klasik antar DarAl islam "tempat kediaman islam " an sisa bagian dunia tidak lagi suatu pembedaan geografi yang bermanfaat. Meskipun ada batasan sepiritual Islam, Muslim hidup berdampingan dengan pemeluk Yahudi, Budha, Krinten dan Hindu.maupun pemeluk agama lainnya, tak perduli dalam pemerintahan Islam atau bukan.
Sejak penyebaran Islam yang paling awal, keluar dari Arab, Islam telah menjadi suatu Agama dari bernagai suku, ras dan kelompok masyarakat pengguna bahasa. Mayoritas muslim di dunia menggunakan bahsa pribumi ( asli )selain dari bahasa Arab, namun bahsa Arab dan beberapa aspek kultur Aab mempererat persatuan Muslim. Pusat spiritual Islam yang suci secara geografis suci adalah Makkah, dengan ka'bah dan tempat suci lain bagi seluruh Muslim di dunia. Ibrahim dan Adam diprediksikan juga berdo'a kepada Allah dengan menghadap ka'bah. Muhammad menugaaaskan kembali pemujaan terhadap Tuhan di sana. Begitu banyak Muslim Muslim yang menghadap ke Makkah 5 kali dalam satu hari saat mereka sholat dan jika mereka mampu , maka mereka juga akan pergi ke pusat bumi ini sekali seumur untuk melakukan ibadah haji. Kitab suci umat Islam ditulis dalam bahasa Arab dan diulang alam setiap hari saat mereka melakukan sholat. Arab terbayang dengan luas di dalam imajinasi spiritual muslim di seluruh dunia.
Pusat Islam lain yang disucikan di dunia yaitu Alquds ( Yerussalem ) Muslim percaya bahwa Muhammad mengalami isro'nya (bepergian pada malam hari ) dari Makkah ke Yerossalem dan dari sinilah Ia pergi ke lapisan langit. Diilmu kosmologi Islam, seperti halnya dalam Yahudi dan Kristen Yerusselem adalah tempat terdekat ke surga. Yerossalem dihormati oleh banyak muslim ini sebagai salah satu ketiga kota bagi seorang yang melakukan ziarah, dua kota lainnya adalah Makkah dan Madinah. Ibadat Islam ditetapkan di Qubbah Assakhroh, qubbah batu segera setelah Muslim memasuki kota itu pada abat yang ke tujuh. dan Muslim yang memasuki kota itu sebagai tempat kunjugan dan sebagai tempat tinggal sejak saat itu.
Masjid adalah nama tempat ibadah (tempat suci ) bagi Muslim. dan Di mana saja Muslim tinggal, mereka membangun tempat ibadat yang diposisikan ke arah pusat Makkah yang suci. Sekolah, air mancur, rumah sakit dan bangunan umum lainnya adalah juga pruduk Islam untuk memperbaiki dunia ini melalui konstruksi yang saleh.dan di dunia ini baik yang suci,maupun yang tercemar tercampur jadi satu. Pusara orang suci, wali juga ditemukan di seluruh dunia di lokasi Muslim bersemayam. Beberapa mungkin berukuran kecil dan sederhana sementara yang tergolong rumit dan dihiasi dengan contoh seni Islam yang terbaik, semua menunjukkan poin-poin penting di dalam peta dunia Islam yang suci.
Suatu corak penting dunia Islam adalah bahwa hidup Muslim yang sehari-hari selaalu membawa ruang suci. Seorang Muslim harus melaksanakan sholat, memanjatkan do'a lima kali sepanjang hari, dan ibada itu dapat dilakukan dimanapun. Di ruang kelas, kantor rumah sebagaiman masjid adalah tempat untuk sholat. Tentu saja dimana tempat lokasi itu dapat dibuat suci hingga dapat digunakan sebagai tempat ibadah. Sering seorang Muslim membawa permadani (sajadah) untuk do'a, juga dapat untuk suatupenempatan sholat. Dengan potensi hampir satu milyar Muslim di seluruh bumi yang menghadap Makkah saat berdo'a setiap hari, maka ada suatu jaringan ruang muslim suci di seluruh bumi.

Rabu, 09 September 2009

Penyesuaian dengan fitrah alam 1

Sebagaimana kita ketahui bahwa semua yang ada di alam ini tidak mungkin ada dengan sendirinya.
Keberadaan suatu benda diperlukan suatu kekuatan, daya upaya, sarana prasarana,maupun asal materi pembentuk.
Demikian pula kemunculan alam semesta seisinya terwujud pasti diperlukan Alkholiq Dzat pencipta, pembentuk, dan penyempurna ciptaanNya.
Pemaham dari golongan orang beragama berbeda dengan pemaham dari golongan Darwinisme atau skulerisme Karl Marc yang percaya keberadaan makhluk alam semesta ini ada terbentuk dengan sendirinya. Ada tanpa ada pencipta.Kemunculan suatu makhluk ada dengan cara sim salabim ada kadabra, yang semula tidak ada, maujud pada suatu waktu tanpa sebab.
Ini bukankah berbeda dengan pendapat hukum akal yang bisa dinalar wajar oleh manusia waras. ( baca wajar )
Meletakkan dasar pemahaman sesuai rasa priksa dan karsa selaras dengan fitrah manusia menjadi dasar ketengan jiwa( hidup)yang bisa diterima.
Petunjuk agama menyatakan :
Alaa bi dzikrillahi tathmainnal quluub.
Ingatlah , bahwa dengan terhubung ingat kepada Allah swt, jiwa hidup menjadi tenang.
Fa aqim wajhaka liddiini haniifaa fithrotallahil latii fathoronnaasa 'alaiha laa tabdiila likholqillah dzaalikad diinul qoyyimu walaakinna aktsaron naasi laa ya'lamuun.
Maka tatakanlah pendirianmu pada agama sebagai backround sandaran yang sesuai dengan fitrah design ciptaan manusia. Tidak ada ketidak cocokan pada ciptaan makhluk Allah. Yang demikian itu merupakan tatacara hidup yang benartepat tegak di atas design fitrahnya. Hanya kebanyakan manusia tidak bisa mengetahuinya.
Peletakan dasar kebijakan cara-cara hidup yang selaras dengan design alami akan memunculkan identifikasi keselamatan, kesentosaan dan kesetabilan.
Sebaliknya cara-cara hidup yang bertentangandengan fitrah alami akan memunculkan inkonsisten penyimpangan yang berakibat kerusakan, ketidakstabilan hidup, kesakitan dan kehancuran.
Konsep cara hidup sesuai agama tersebut dapat diterapkan pada seluruh tatanan aturan hidup operasional mekanisme ekosistem baik phisik maupun psikis, riel maupun imateriel.
Hanya didalam pemilihan agama sebagai atuuran yang relefan, konstitusional yang cocok foundamentalistis sesuai fitrah alam perlu seleksi dengan benar-benar.

Penyesuaian dengan Fitrah Alam

Salah satu prilaku kita yang sesuai dengan fitrahnya adalah kita kita suka mengagungkan sesuatu materi terhadap benda- benda tampak maupun benda-benda yang tidak tampakoleh mata.selama masih bisa ditangkap oleh indra kita.
Hal tersebut telah dikabarkan oleh Alqur'an :
Wamaa khalaqtul jinna wal insaa illa liya'buduun.
Dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar supaya mengabdi atau menyembah.
Manusia sejak jaman dahulu di saat masih primitif maupun sudah modern seperti sekarang bahkan akan sampai saat yang akan datang akan tetap mempunyai perilaku pengegungan penghambaan dan penyembahan terhadap materitersebut.
Sebenarnya sebagaimana sama-sama kita ketahui sikap perilaku tersebut jelas bermanfaat untuk kehidupan .Dapat mendatangkan keuntungan secara material spiritual. Dapat mencukupi kebutuhan phisik psikis, lahiriyah maupun bathiniyah dalam hidup dan kehidupan.
Tetapi dalam penghambaan, pengegungan dan pengabdian tersebut, kita sering tidak menggunakan aturan yang dibenarkan oleh aturan agama yang menjadi fitrah tunggal pengatur penciptanya.
Kita menyembah mengagungkan , mengadakan penghambaan dengan aturan cara kita masing-masing tanpa ada singkronisasi, korelasi,koordinasi yang bersifat manunggal, maka terjadilah benturan disana sini tidak urung terjadi konfrontasi saling merusak satu sama lain.sehingga aturan hidup yang kita lalui malah berakhir dengan kerusakan dan kehancuran dunia kehidupan.
Itulah kondisi riel di jaman ini, keberagaman agama, aturan hidup, undang-undang, sistem sosial yang kita anut oleh banyak umat atau bangsa justru malah menjadi potensi materi penghancur umat sendiri,
Sebenarnya dalam aturan agama sudah jelas syareat yang membimbing kita ke arah persatuan dan kesatuan umat atau bangsa tersebut.yatu dengan cara menyembah Allah swt dengan tidak menyekutukan dengan suatu apapun. Dengan kata lain tidak ada suatu pengegungan atau sesembahan terhadap suatu apapun selain hanya kepada Alla swt.Ta'aalau ilaa kalimatin sawaak dst
Suatu kalimat yang apa bila dapat diyakini kebenaran artinya, dirasakan dalam hati sanubari dan selalu diucapkan dengan lisan akan bisa menjadi kunci keberadaannya dalam surga.
Nabi Muhammad saw juga bersabda : Sebaik-baik ucapan dzikir ingat kepada allah swt yaitu ucapan : Laa ilaaha illallah, Tidak ada Tuhan yang kita sembah selain Allah swt.
Dengan berpegang teguh dengan kalimat di atas, konsekwensinya adalah kita tidak diperlukan menganggap baik menyakiti makhluk, kelompok, golongan lain atas nama "demi menyelamatkan makhluk kelompok golongan kita".
Dengan kata lain keselamatan nama baik dan ketinggian nama Allah swt tidak benar dikorbankan dalam meraih kebaikan dan ketinggian nama makhluk, kelompok atau golongan.
Sistem hidup dengan cara bertauhid ini pernah dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw dalam kehidupannya bersama bersama para sahabat dan pengikutnya. dalam beribadat penghambaan terhadap Sang Kholiq. Kumunitas kehidupan serasa aman, damai, sejahtera. Tidak ada ria, sum'ah, ujub, ghuluk. Demikian juga tidak ada gila harta, gila pangkat, firqoh saling menjatuhkan, Kondisi umat menjadi umatan waahidatan. Saling menolong, saling menjaga muru'ah harga diri. Persaudaraan di antara mereka semisal satu tubuh,jika ada satu bagian tubuh yang sakit, seluruh tubuh menjadi sakit, panas dan tidak bsa tidur.
Persatuan di antara mereka semisal satu bangunan, antara bagian bangunan satu menguatkan bagian bangunan lainnya.

Ajaran aqidah tauhid yang benar dapa kita kemukakan sebagai berikut :
Pengertian tauhid yaitu mengesakan Allah swt, baik dalam hal rububiyah, uluhiyah maupun kesempurnaan dalam mengenal asma dan sifat-sifat Allah swt.
Mengesakan Allah swt dalam tauhid rububiyah yaitu mengakui keesaan Allah swt dalam hal perbuatan-perbuatanNya seperti menciptakan, memberi rizki, mengatur segala urusan, menghidupkan. mematikan dsb.
Orang yang bertauhid Rububiyah tidak akan menggantungkan hidup kepada orang lain, mengandalkan kekuasaan makhluk, mengandalkan jimat, penglaris,bersaji di bawah pohon besar agar jin penunggu tidak menggangu, beraji disawah agar panen melimpah, nyadran di tepi laut agar diselamatkan dalam mengrungi lautan. dsb.
Meng Esakan Allah swt dalam tauhid Uluhiyah yaitu mengakui kekuasan Allah swt dalam hal sesembahan.
Mengimani dan mengakui bahwa yang berhak disembah hanyalah Allah swt.
Semua yang ada di alam ini diciptakan, dikendalikan oleh Allah swt, sehingga tidak perlu dikhawatirkan, dirisaukan keberadaankondisinya.
Semua menghambakan diri dalam kesatuan persatuan tunduk pada hukum wet nature atau syareatNya. yang satu seragam teratur seimbang tidak akan terjadi penyimpangan aturan.( Laa mubaddila likalimatihi )
Semua akan dikendalikan oleh Allah swt dalam kepentingan ekosistemNya.
Orang yang bertauhid Uluhiyah, tidak bersaji di depan pohon besar,tidak mengandalkan jimat, akik yang diharapkan menyelamatkan dari bencana, tidak mengirimkan uang suap kepada pejabat agar merubah mekanisme aturan yang menguntungkan sepihak, dsb.
MengEsakan Allah swt dengan tauhid Asmak dan sifat-sifat Ilahiyah yaitu mengimani dan meyakini keEsaan Allah swt dengan melihat mengetahui dan meyakini bawa Allah swt mempunyai Asma-asma yang baik Asmaulhusna seperti Arrohman, Arrohim, Almalik, Alquddus, Assalam, Arrozak, Asshomad, Alahad, Alghofur, Almuiz, Almudzill, Alwaliy, Alkabir dsb.
Orang yang percaya Allah swt punya sifat-sifat dan Asma 99 yang dijelaskan dalam Alqu'an akan merasa tenang, aman, damai, percaya diri terlidungi, dsb.
*******Bersambung *****

Senin, 07 September 2009

Lanjutan Penyesuaian dengan fitrah alam

Mengesakan Allah swt dengan tauhid Asmak dan sifat-sifat Ilahiyah yaitu mengimani dan meyakini keesaan Allah swt dengan melihat, mengetahui dan meyakini bahwa Allah swt mempunyai asma-asma yang baik seperti Arrohman, Arrohim, Almalik, Alquddus, Asalam, Arrozak, Asshomad, Al ahad, Alghofur, Almu'iz, Almudzill, Alwali, Alkabir, Almuhyi, Almumith, Alawwal, Alakhir, Adhohir, Albathin dsb
Orang yang percaya, meyakini dalam hati bahwa Allah swt mempunyai sifat-sifat dan Asma 99 yang dijelaskan dalam Alqur'an akan merasa tenang, aman, damai, percaa diri merasa terlindungi dsb
Sifat-sifat yang pasti dimiliki Allah menurut hukum akal waras ( sifat wajib Allah ) ada 20, Sifat mohal (yaitu sifat yang tidak mungkin dimiliki oleh Allah menurut akal waras ) ada 20 dan Sifat jaiz NYa ada satu Fi'lu kulli mumkinn autarkuhu. benar-benar difahami, dibenarkan dan diyakini dalam hati kemudian disingkronkan dengan segala sikap perilku nyata tidak munafik, maka yang akan kita dapatkan adalah ketenangan, jiwa tidak labil alias mantap. teguh pendirian, percaya diri, bahagia dsb akan menjadi kepribadian kita.dan kepribadian seperti itulah yang disebut jiwa mutmainnah jiwa yang tenang dihimbau Allah swt dipersilahkan masuk surga dengan penuh keridhoanNya. sesuai arti firman Allah : yaa ayyuhan nafsul muthmainnah, irji'ii ilaa robbiki roodhiayatam mardhiyyah fadhkhulii 'ibaadii wad khulii jannatii.
Semua sifat-sifat dan AsmaNya yang di ceritakan oleh Nabi Kita Muhammad saw menjadi keyakinan kita, membuat hidup kita penuh kepastian, istiqomah, teguh pendirian, tidak labil terombang ambing bagai buih di lautan atau air di daun talas.
Jika kita di dalam beragama ini bersungguh-sungguh bisa meyakini terhadap apa yan semestinya diimani dengan benar, mempunyai pengetahuan pasti terhadap hal-hal ma'rifat yang benar serta melakukan dengan penuhkeikhlasan terhadap yang diperintahkan serta iman, serta menjauhi segala yang dilarang dengan keihlasan, maka insya Allah kehidupan ini bisa kita lalui dengan menyenangkan dapat kita miliki hidup dunia yang baik, akherat yang baik terhindar dari siksaNya..