Sabtu, 02 Januari 2010

Pluralistik Islam

Nabi Muhammad saw adalah seorang yang suka bermusyawarah.
Dalam Islam pun berijtihat diperbolehkan. Dengan kondisi hasil ijtihat itulah kita mendapatkan umat ini banyak berikhtilaf, ikhtilaafu ummatii rohmatan. Demikian pula dalam potongan ayat Alqur'an ada yang berbunyi "Wa amruhum syuroo bainahum.
Allah swt memang sudah menetapkan platform, aturan dasar, aturan operasional, fitrah dasar, ftrah operasional semua makhluk dalam sistemnya. Tetapi Allah swt juga menetapkan rasa, priksa dan karsa sesuai designNya dengan pengertiannya yang tepatnya hanya Allah swt yang Maha Tahu terkait fungsi, visi dan misinya.
Dengan sistem interaksinya yang unik, Allah swt juga memperbolehkan makhluknya berinteraksi sosial dengan ikhtiar yang yang diperbolehkan menurut kadarnya.
Kondisi alam seperti itu bersamaan dengan operasionalnya sifat-sifat wajib Allah, Sifat-sifat mohal Allah dan sifat jaiz Allah Fi'lu kulli mumkinin au tarkuhu.
Dengan design sistem seperti itulah kita dan semua makhluk berujud pluralistik, artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Bhinneka Tunggal Eka.
Allah swt itu Maha Esa, Maha Bijaksana, Maha Adil, Maha Kaya, Maha dan Maha Segalanya.
Demikian itulah,
Mohon bagi sodara muslim agar bisa mencermati kembali apa yang telah Allah tetapkan dalam kitab-kitab suciNya yang tertulis dan ayat-ayat Allah yang tidak tertulis.
Semoga menjadikan kita semua makhlukNya umat yang satu walaupun kita dalam design format, platform, pengertian, fungsi, visi yang berbeda-beda.
Aaamiiinnn.