Senin, 24 Januari 2011

Takdir dan realita

Benar.
Kita membenarkan karna kita yang melakukan.tahu persih amalan yang sudah kita usahakan.
Tapi ralitas dapat kita lihat,
Kondisi real lebih fasih dari ucapan kita.mungkin kehendak Allah juga tdk musti sama dg yg kita harapkan karena kebijakan umumnya yang harus adil seimbang bijaksana memaksa kita harus berjalan sesuai sunnah fitrah alam qodho qodar atau suratan takdirnya,menentukan lain hasil usaha ikhtiar kita.
Silahkan bergharap,Allah menyukai rojak kita wala taiasu minruhillah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar